SLC BANTEN

Minggu, 19 Agustus 2018

Sonic Lebak Community

Destinasi Wisata Sejarah Lebak Gedong

LEBAK, BANTEN - SONIC LEBAK COMMUNITY BANTEN (SLC BANTEN) mengikuti sebuah kegiatan "Jelajah Lebak Gedog" yang merupakan sebuah kegiatan memperkanalkan potensi wisata yang ada di wilayah Lebak Gedong Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Dalam kegatan jelajah ini SLC BANTEN berkerjasama dengan Organisasi Jalan Satapak Adventure (OJSA), Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Lebak Gedong. Dengan mengadakan kegiatan jelajah Lebak Gedong dan berkunjung ke Situs Kosala, Hutan Pinus Lebak Gedong, serta river tubing.
Athariq Bilal Ibrahim atau akrab dipanggil Bilal salah satu peserta Jelajar Lebak Gedong menuturkan, "Acara jelajah ini sangat baik untuk meng-explor wisata-wisata yang ada di Banten, dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menjadi motivasi untuk kaula muda untuk membantu membangun wisata daerahnya, karna kalau bukan dari kaula muda siapa lagi yang akan membantu pemerintah dalam meng-explor wisata", ucapnya kepada TIM Jurnalistik SLC BANTEN, Minggu (19/8/2018).
SLC BANTEN
Beberapa komunitas yang ikut dalam kegiatan ini mulai dari Kelompok Pendaki Gunung, GenPi Lebak dan berbagai komunitas yang sadar akan pentingnya pengembangan potensi-potensi wisata yang harus dikembangkan untuk masa yang akan datang. Semua mempunyai tekad yang sama untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya pengembangan potensi wisata daerahnya, maka dari itu Komunitas Sonic Lebak Community Banten pun mempunyai Tekad Kuat untuk bersama mengambangkan potensi wisata yang ada di Provinsi Banten yang salah satu tujuan dbentuknya komunitas ini.
Sedikit cerita sejarah yang kami dapatkan dari perjalanan ini yang disampaikan Bilal kepada Tim Jurnalistik SLC BANTEN, "Situs ini terdiri dari lima undakan dengan arah timur-barat menghadapi puncak Gunung Kasola. Tidak jauh dari situs terdapat kolam tempat mereka menyucikan diri sebelum melakukan aktivitas ritual. Hal yang menarik untuk diamati adalah adanya jalan setapal yang terbuat dari batu pipih bahkan ada yang dibuat membentuk tangga, menghubungkan antara satu undakan ke undakan berikutnya. Terdapat juga batu bulat yang oleh masyarakat setempat dikenal dengan sebutan "Batu Pelor" karena bentuknya yang bulat menyerupai peluru. Ditemukan juga sejumlah pecahan keramik lokal dan asing. Pecahan keramik lokal dibuat dengan teknik roda putar dan hiasannya dibuat dengan teknik tera atau tekan. Pecahan keramik asing diperkirakan dari abad ke-14 atau ke-15 Masehi. Ditemukan juga sebuah arca setinggi 50 cm yang dikenal dengan Arca Kosala". 

Diharapkan dengan antusiasnya peserta yang mengikuti acara ini kedepannya kegiatan-kegiatan seperti ini bukan hanya sekali dalan setahun dilakukan, namun bisa dilakukan setiap bulan untuk terus menginformasikan kepada masyarakat umum potensi-potensi wisata yang ada di Banten, dengan potensi-potensi wisata lain yang berada di wilayah Banten. (AR/DAR001)

Subscribe to this Blog via Email :
Previous
Next Post »