SLC BANTEN

Sabtu, 05 Juni 2021

Desta Aditya Ramlani

Sumori Ke Wisata Air Terjun Ciporolak, Sambil Memperingati Hari Pancasila

 



Lebak, Banyak cara yang bisa dilakukan dalam meramaikan hari lahir Pancasila pada 1 Juni 2021 yang lalu, salah satunya seperti yang dilakukan komunitas motor Sonic Lebak Community (SLC) Banten dengan sunmori ke kawasan wisata air terjun Ciporolak di kabupaten Lebak yang diramaikan 25 unit sepeda motor Honda Sonic 150 R.

Menawarkan keindahan alam dan kesejukan dari air terjun kawasan wisata air terjun Ciporolak Kabupaten Lebak, menjadikan destinasi ini sebagai tempat sunmori SLC Banten. 


“Kegiatan ini bisa jadi ajang silaturhami antar member SLC Banten dan menyalurkan hobi untuk meningkatkan potensi pariwisata yang tersembunyi. Air terjun Ciporolak ini sangat indah dan cukup ekstrim untuk ditempuh degan roda dua. Namun kebetulan kami juga hobi mencari spot yang indah, kurang dan kurang terekspolre untuk kita ekspose,” ungkap Ahmad Roni, Ketua SLC Banten. 

Momen sunmori kali ini memang sangat pas dengan perayaan hari jadi Pancasila, karena dengan cara seperti ini komunitas bisa lebih dekat dengan alam Indonesia yang kaya dan masih terjaga keasliannya, semoga ini bisa menjadi contoh bagi komunitas lain. Namun jangan sampai terlena hingga mencemari keindahan alam yang sudah terjaga dengan baik.


SLC Banten mengemas sunmori ke kawasan wisata dengan mengajak peserta untuk riding santai menikmati panorama alam dan mengeksplorasi segala potensi wisata alam yang ada di Lebak-Banten. Sementara itu, air terjun Ciporolak juga bisa menjadi salah satu target untuk komunitas motor untuk berwisata sambil pelantikan member untuk belajar riding.

“Harapan terbesar kami semoga tempat ini bisa jadi perhatian pemerintah setempat untuk diperbaiki jalan masuk ke area air terjun Ciporolak. Karena jalannya cukup rusak dan curam,” harap Endang (Abek) selaku Kepala Divisi SDM SLC Banten.

Disebutkan Bayu Pamungkas, untuk dapat menikmati lokasi wisata air terjun Ciporolak dan sungainya yang megalir indah, pengunjung cukup menyiapkan dana sepuluh ribu rupiah. Karena lokasi ini belum dikelola oleh pihak manapun, jadi pemuda lokal menerapkan retribusi kebersihan dan parkir.




Subscribe to this Blog via Email :
Previous
Next Post »